Kamis, 14 Januari 2016

Anatomi Hidung

Anatomi Hidung

3.8.  Anatomi Hidung

              Gambar 3.4. Struktur Hidung

1.3.1.      Anatomi hidung bagian luar
Bentuk hidung luar seperti piramid dengan bagian-bagiannya dari atas ke bawah :
1.      pangkal hidung (bridge)
2.      batang hidung (dorsumnasi)
3.      puncak hidung (hip)
4.      ala nasi
5.      kolumeladan
6.      lubang hidung (nares anterior).
Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi oleh kulit, jaringan  ikat  dan  beberapa  otot  kecil  yang  berfungsi  untuk  melebarkan  atau  menyempitkan lubang hidung. Kerangka tulang terdiri dari :
a.       Rulang hidung (os nasal)
b.      Prosesus frontalisos  maksila  dan
c.    Prosesus    nasalis  os  frontalsedangkan  kerangka  tulang  rawan  terdiri  dari beberapa  pasang  tulang  rawan  yang  terletak  di  bagian  bawah  hidung
1.3.2.      Anatomi hidung bagian dalam
1.      Septum nasi
Septum membagi kavum nasi menjadi dua ruang kanan dan kiri. Bagian posterior dibentuk  oleh  lamina  perpendikularis  os  etmoid,  bagian  anterior  oleh  kartilago  septum (kuadrilateral) , premaksila dan kolumela membranosa; bagian posterior dan inferior oleh os  vomer,  krista  maksila  ,  Krista  palatine  serta  krista  sfenoid.
Ada 2 bagian yang membangun septum nasi, yaitu :
a. Bagian anterior septum nasi, yang tersusunoleh tulang rawan yaitu kartilago quadrangularis.
b.    Bagian posterior septum nasi.tersusun oleh lamina perpendikularis os ethmoidalis dan vomer.

2.      Dorsum Nasi
Dorsum nasi (batang hidung). Ada 2 bagian yang membangun dorsum nasi, yaitu :
a.  Bagian kaudal dorsum nasi.
b. Bagian kranial dorsum nasi.

3.      Kavum nasi
Kavum nasi terdiri dari : Dasar hidung, Atap hidung, Dinding Lateral, Konka, Meatus superior, Meatus media, Meatus Inferior (Dhingra, 2007).

4.      Sinus paranasal
Sinus paranasal adalah rongga-rongga di dalam tulang kepala  yang berisi udara  yang berkembang  dari  dasar  tengkorak  hingga  bagian  prosesus  alveolaris  dan  bagian  lateralnya berasal  dari  rongga hidung  hingga  bagian  inferomedial  dari  orbita  dan  zygomatikus. Sinus-sinus tersebut terbentuk olehpseudostratified columnar epitheliumyang berhubungan melalui ostium  dengan  lapisan  epitel  dari  rongga  hidung.

5.      Kompleks Ostio Meatal (KOM)
Kompleks  ostiomeatal  (KOM)  adalah  bagian  dari  sinus  etmoid  anterior  yang  berupa celah  pada  dinding  lateral  hidung.  Pada  potongan  koronal  sinus  paranasal  gambaran KOM terlihat jelas yaitu suatu rongga di antara konka media dan lamina papirasea. Struktur anatomi penting    yang  membentuk  KOM  adalah  prosesus  unsinatus,  infundibulum  etmoid,  hiatus semilunaris,  bula  etmoid,  agger  nasi  dan  ressus  frontal (Wardani, 2007).

3.9.  Mekanisme Pencium
1.      Bau yang berbentuk gas yang tercampur dalam udara masuk ke dalam rongga hidung sehingga akan merangsang saraf olfaktorius.
2.  Indra bau bergerak melalui traktus olfaktorius dengan perantara stasiun penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir dalam pusat olfaktorius.
3.   Pada lobus temporalis di otak besar tempat perasaan itu ditafsirkan (Kesehatan, 2015) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar